Berita

Inverter surya dan prinsip kerjanya

2020-04-25 0 Tinggalkan aku pesan
Inverter surya dapat didefinisikan sebagai konverter listrik yang mengubah keluaran DC (arus searah) yang tidak merata dari panel surya menjadi AC (arus bolak-balik). Arus ini dapat digunakan untuk aplikasi yang berbeda, misalnya pada jaringan yang layak atau jaringan di luar jaringan. Dalam sistem fotovoltaik, ini adalah komponen BOS (keseimbangan sistem) yang berbahaya, yang memungkinkan penggunaan peralatan catu daya AC konvensional. Inverter ini memiliki fungsi tertentu dari susunan PV, seperti pelacakan PowerPoint dan perlindungan anti pulau secara maksimal. Jika kita menggunakan sistem energi surya di dalam rumah, pemilihan dan pemasangan inverter sangatlah penting. Oleh karena itu, inverter merupakan perangkat yang sangat diperlukan dalam sistem pembangkit listrik tenaga surya.

Prinsip kerja inverter surya adalah menggunakan daya dari sumber listrik DC (seperti panel surya) dan mengubahnya menjadi listrik AC. Daya yang dihasilkan berkisar antara 250 V hingga 600V. Proses konversi ini dapat dilakukan oleh sekelompok IGBT (transistor bipolar gerbang terisolasi). Ketika perangkat solid-state ini dihubungkan dalam bentuk jembatan-H, perangkat tersebut akan berosilasi dari DC ke AC.

Trafo step-up digunakan agar daya AC dapat ditangkap dan dialirkan ke jaringan listrik. Dibandingkan dengan inverter dengan trafo, beberapa desainer sudah mulai merancang inverter tanpa trafo yang memiliki efisiensi lebih tinggi.


Dalam sistem inverter surya mana pun, mikrokontroler yang telah diprogram digunakan untuk menjalankan berbagai algoritma secara akurat. Pengontrol menggunakan algoritma MPPT (Maximum Power Point Tracking) untuk meningkatkan daya keluaran panel surya.


Berita Terkait
Tinggalkan aku pesan
X
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy
Reject Accept